Skip to main content

Sapi Bangsa Bos Sondaicus

Bos sondaicus atau Bos Banteng
Bos banteng (Bos javanicus, Bos sondaicus)
merupakan anggota kelompok ternak liar dari keluarga Bovidae. Cokelat atau hitam dengan kaus kaki putih dan patch yang pantat. Banteng, Bos javanicus, adalah hewan yang sekerabat dengan sapi dan ditemukan di Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Kalimantan, Jawa, and Bali.


KLASIFIKASI
Kerajaan                      : Animalia
Filum                           : Chordata
Kelas                           : Mammalia
Ordo                            : Artiodactyla
Famili                          : Bovidae
Upafamili                    : Bovinae
Genus                          : Bos
Spesies                        : B. javanicus
Nama binomial            : Bos javanicus

Karakteristik :
1.      Banteng mempunyai bentuk dan ukuran mirip sapi peliharaan.
2.      Banteng hidup di dalam kelompok besar 10-30 ekor.
3.      Wama mantel rambut yang betina selalu coklat kemerahan dan jantan dewasa berwarna hitam, baik jantan dan betina terdapat wama rambut putih pada pantat dan kaki bagian bawah.
4.      Banteng jantan mempunyai baga dan tanduk selalu menghadap ke depan. Ukuran tubuh panjang 108-200 cm, tinggi pundak 130-170 cm dengan berat tubuh 500-900 kg.
5.      Banteng tumbuh hingga tinggi sekitar 1,6 m di bagian pundaknya dan panjang badan 2,3 m.
6.      Berat banteng jantan biasanya sekitar 680 – 810 kg – jantan yang sangat besar bisa mencapai berat satu ton – sedangkan betinanya memiliki berat yang lebih kecil.
7.      Banteng memiliki bagian putih pada kaki bagian bawah, punuk putih, serta warna putih disekitar mata dan moncongnya.
8.      Pada banteng, tubuh bagian depan lebih tinggi dari bagian belakang sehingga nampak gagah.

9.      Lama bunting 270-280 hari, anak yang dilahirkan selalu 1 ekor. Anak banteng menjadi dewasa setelah berumur 2-3 tahun. 

Comments

Popular posts from this blog

Kalopo (Calopogonium mucunoides)

Tanaman ini tumbuh menjalar dan bisa memanjang sampai 30- 50 cm. Tanaman ini beradaptasi pada tanah yang basah dan tidak tahan terhadap kekeringan. Batang dan daun yang muda berbulu, berwarna coklat keemasan. Bentuk daun bulat dan berkelompok 3 dalam satu tangkai. Bunganya kecil berwarna ungu. Jenis legum ini kurang disukai oleh ternak karena daun  dan batangnya berbulu. Biasa ditanam dengan biji dengan kebutuhan 6-9 Kg/ha. Dapat ditanam dengan rumput Rhodes dan  Brachiaria .

Zat Pengharum pada Pakan Ayam

Untuk menambah daya rangsang ayam terhadap pakan, bisa juga ditambahkan pengharum yang beraroma khusus, biasanya berasal dari ekstrak tumbuhan. Pengharum ini dapat diperoleh di importir obat ternak atau toko-toko kimia. Bahan yang bisa dibeli di toko kimia seperti pengharum yang beraroma vanila. Penggunaan pengharum dalam pakan tidak mutlak. Tidak semua pakan komersial pabrik menggunakan pengharum. Dengan menggunakan bahan baku berkualitas baik akan dihasilkan pakan dengan aroma yang khas. Proses pencetakan pelet melalui tahapan penguapan (steaming) akan memberikan aroma yang lebih merangsang ayam untuk meningkatkan konsumsi pakan.

Rumput Rhodes (Chloris gayana)

Tanaman ini berasal dari Afrika timur dan selatan. Merupakan jenis rumput berumur panjang dan membentuk rumpun yang  lebat. Rumput ini berkembang dengan stolon yang membentuk akar-akar pada buku-bukunya. Rumput ini mudah tertekan oleh jenis rumput-rumput yang lebih agresif seperti Cynodon  plectostachyus . Tinggi tanaman bisa mencapai 60-150 cm. Rumput ini dapat tumbuh pada tanah berstruktur ringan sampai berat dengan ketinggian tempat 0-3.000 m dpl dan bercurah hujan 762-1.270 mm/tahun. Mudah dikembangkan dengan biji. Kebutuhan biji 8-9 Kg/ha tergantung jarak tanam yang digunakan.