Skip to main content

Pengolahan Pakan Secara Fisik

Pengolahan secara fisik pada bahan pakan berserat tinggi bertujuan untuk merombak struktur fisik bahan dan memecah matriks karbohidrat penyusun dinding sel. Perlakuan secara fisik dapat digunakan dalam pengawetan, dan atau menghilangkan anti nutrisi bahan. Pengolahan fisik merupakan upaya mengubah sifat pakan melalui proses atau perlakuan perubahan temperatur sehingga pakan pada akhir proses akan mengalami penurunan kandungan air.


Pengeringan merupakan perlakuan paling sederhana dalam pengolahan produk samping, utamanya bahan yang mengandung kadar air tinggi atau bahan yang mengandung anti nutrisi yang mudah hilang dengan pemanasan. Limbah yang berasal dari ternak dan produk perikanan biasanya mempunyai kadar air yang tinggi sehingga perlu pengurangan kadar air (dehidrasi).


Besarnya temperatur dan lama proses pengolahan harus diperhatikan untuk mencegah hal-hal berikut:
·         Terjadinya kerusakan asam amino esensial, terutama Lysin dan Methionin.
·         Perubahan sifat kimia dan fisik pati menjadi bentuk seperti gelatin
·         Merusak vitamin yang thermolabil (vitamin B dan vitamin C)
·         Merusak ikatan lemak tak jenuh 

Keuntungan pengolahan fisik adalah:
·         Mampu mengurangi kerapatan jenis beberapa limbah sekitar 20 – 30%  volume awal sehingga memperpanjang masa simpan bahan pakan
·         Pengeringan beku (freeze dry) mampu menekan kehilangan 4,8% nitrogen dan 1,3% energi, sementara dengan vacuum dry pada suhu 400C menyebabkan kehilangan 28,0% nitrogen dan 12,0% energi.
·         Menginaktifkan beberapa zat anti nutrisi seperti antitrypsin dalam kedelai mentah dan HCN dalam ubi kayu. Kandungan total HCN ketela pohon dapat hilang hingga 86% selama pengeringan dengan sinar matahari.

Tipe pengolahan fisik ada 2, yaitu:
·         Tipe pengolahan alami: menggunakan panas matahari sekitar 40 – 500C pada pukul 09.00 – 15.00 dan angin (sun drying). Keuntungan: biaya murah dan memperoleh sinar ultra violet yang dapat membantu mengurangi pertumbuhan mikrobia yang merugikan. Kelemahan: tergantung cuaca, perlu banyak tenaga, tempat luas dan waktu lama.
·         Tipe pengolahan buatan dengan bantuan alat pengering buatan diantaranya oven, tunnel, pengering berputar. Kelebihan: hemat  tenaga, waktu dan tempat. Kelemahan yang perlu diperhatikan dengan pengolahan ini adalah: hilangnya zat-zat yang volatile, terjadinya perubahan sifat fisik dan kimia bahan, dan hilangnya vitamin yang thermolabil.

Comments

Popular posts from this blog

Kalopo (Calopogonium mucunoides)

Tanaman ini tumbuh menjalar dan bisa memanjang sampai 30- 50 cm. Tanaman ini beradaptasi pada tanah yang basah dan tidak tahan terhadap kekeringan. Batang dan daun yang muda berbulu, berwarna coklat keemasan. Bentuk daun bulat dan berkelompok 3 dalam satu tangkai. Bunganya kecil berwarna ungu. Jenis legum ini kurang disukai oleh ternak karena daun  dan batangnya berbulu. Biasa ditanam dengan biji dengan kebutuhan 6-9 Kg/ha. Dapat ditanam dengan rumput Rhodes dan  Brachiaria .

Anatomi dan Fungsi Saluran Pencernaan Kambing

Organ tubuh luar terdiri dari atas kepala, kaki depan, kaki belakang, total kaki, kulit, ekor, otak, mata dan lidah. Organ tubuh dalam terdiri dari total organ tubuh dalam, total saluran pencernaan, darah dan lemak hasil ikutan internal. Ternak kambing memberikan beberapa keuntungan bagi petani peternak, antara lain : 1) Sebagai ternak penghasil daging, susu, Wit dan pupuk, 2) sebagai hewan tabungan,   3) cepat berkembang biak dan beranak lebih dari satu dalam satu kali melahirkan, 4) modal yang diperlukan relatif kecil, 5) kandang dan pemeliharaamya sederhana dan tidak membutuhkan tenaga yang banyak, 6) dapat menggunakan limbah pertanian sebagai makanan dan 7) mempunyai resiko pemeliharaan gang kecil. Pertumbuhan tubuh sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan bagian-bagian tubuh yang terdiri atas organ-organ tubuh luar dan dalam.   Sebagian dari organ-organ ini adalah organ yang masak dini, hal ini karena organ tersebuk merupakan organ pengatur dan penunjang aktifitas tubuh, s...

Laporan Praktikum Ilmu Kesehatan Ternak (IKT) | Nekropsi

BAB I PENDAHULUAN     Nekropsi merupakan pemeriksaan kondisi jaringan tubuh ternak yang dilakukan dengan cara membedah atau membuka rongga tubuh sehingga fisik organ dalam ternak dapat diamati. Dalam penggunaanya, nekropsi banyak digunakan dalam hal pemeriksaan unggas yang diduga telah terjangkit penyakit. Hal ini dilakukan agar dapat diketahui penyakit yang diderita oleh unggas sehingga dapat ditentukan penanganan yang tepat untuk menanggulangi penyakit tersebut agar peternakan terhindar dari kerugian finansial yang lebih besar. Maka dari itu nekropsi sangat penting untuk dipelajari, mengingat pentingnya menjaga kesehatan unggas dalam keberlangsungan usaha peternakan.     Tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan lebih terlatih dalam melakukan nekropsi pada unggas dan mampu menganalisa penyakit yang diderita oleh unggas. Manfaat dari praktikum ini adalah agar praktikan lebih memahami secara mendalam mengenai karakteristik penampilan luar dan organ da...