Skip to main content

Pengertian Metabolisme

Proses metabolisme bagi mahluk hidup dibutuhkan untuk memperoleh energi. Sumber energi untuk menghasilkan metabolisme dapat diperoleh dari karbohidrat, lemak dan protein dengan  bantuan enzim dimana  kerja enzim ini membutuhkan vitamin dan mineral.
Metabolisme  ada dua macam yaitu
1.      Anabolisme : suatu pembentukan senyawa sederhana menjadai senyawa yang kompleks (asam amino + asam amino ® Protein)
2.      Katabolisme : suatu penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana (protein ® asam amino + asam amino)
Contoh pembentukan energi pada tumbuhan dan hewa :

1. Tumbuhan memperoleh energi dari proses fotosintesis



2. Hewan memperoleh enrgi dari proses respirasi


Apabila hewan mengkonsumsi suatu pakan (konsumsi energi bruto) maka akan mengalami proses metabolisme menjadi energi tercerna dan 20-60% dari energi dalam pakan tersebut dibentuk menjadi energi feces. Energi yang tercerna selanjutnya  manjadi energi termetabolisme setelah dikurangi  5-12% sebagai gas (CH4) dan 3-5% sebagai urin. Energi termetabolisme setelah dikurangi energi yang digunakan untuk produk panas yaitu panas fermentasi dan panas metabolisme zat makanan menjadi energi netto.
Energi netto itulah yang nantinya digunakan hewan untuk hidup pokok (metabolisme basal, aktivitas dan memanaskan tubuh) serta untuk produksi (pertumbuhan, penggemukan, produksi air susu, kerja, pertumbuhan bulu dan bertelur).

Apabila pakan dimetabolisme maka dapat mengalami tiga lintasan metabolik sebagai berikut :


Pakan yang dikonsumsi hewan akan mengalami lintasan katabolisme karbohidrat, protein dan lemak seperti pada skema di bawah :

Comments

Popular posts from this blog

Anatomi dan Fungsi Saluran Pencernaan Kambing

Organ tubuh luar terdiri dari atas kepala, kaki depan, kaki belakang, total kaki, kulit, ekor, otak, mata dan lidah. Organ tubuh dalam terdiri dari total organ tubuh dalam, total saluran pencernaan, darah dan lemak hasil ikutan internal. Ternak kambing memberikan beberapa keuntungan bagi petani peternak, antara lain : 1) Sebagai ternak penghasil daging, susu, Wit dan pupuk, 2) sebagai hewan tabungan,   3) cepat berkembang biak dan beranak lebih dari satu dalam satu kali melahirkan, 4) modal yang diperlukan relatif kecil, 5) kandang dan pemeliharaamya sederhana dan tidak membutuhkan tenaga yang banyak, 6) dapat menggunakan limbah pertanian sebagai makanan dan 7) mempunyai resiko pemeliharaan gang kecil. Pertumbuhan tubuh sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan bagian-bagian tubuh yang terdiri atas organ-organ tubuh luar dan dalam.   Sebagian dari organ-organ ini adalah organ yang masak dini, hal ini karena organ tersebuk merupakan organ pengatur dan penunjang aktifitas tubuh, s...

Laporan Praktikum Ilmu Kesehatan Ternak (IKT) | Nekropsi

BAB I PENDAHULUAN     Nekropsi merupakan pemeriksaan kondisi jaringan tubuh ternak yang dilakukan dengan cara membedah atau membuka rongga tubuh sehingga fisik organ dalam ternak dapat diamati. Dalam penggunaanya, nekropsi banyak digunakan dalam hal pemeriksaan unggas yang diduga telah terjangkit penyakit. Hal ini dilakukan agar dapat diketahui penyakit yang diderita oleh unggas sehingga dapat ditentukan penanganan yang tepat untuk menanggulangi penyakit tersebut agar peternakan terhindar dari kerugian finansial yang lebih besar. Maka dari itu nekropsi sangat penting untuk dipelajari, mengingat pentingnya menjaga kesehatan unggas dalam keberlangsungan usaha peternakan.     Tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan lebih terlatih dalam melakukan nekropsi pada unggas dan mampu menganalisa penyakit yang diderita oleh unggas. Manfaat dari praktikum ini adalah agar praktikan lebih memahami secara mendalam mengenai karakteristik penampilan luar dan organ da...

Sistem Reproduksi Hewan Ruminansia Jantan

Tugas utama hewan jantan/pejantan secara alamiah adalah memproduksi semen/spermatozoa yang subur dan menempatkanya  dalam alat kelamin betina dengan tepat.  Tugas ini dilaksanakan oleh organ reproduksi primer dan sekunder.   Organ reproduksi primer pada hewan jantan yaitu testis. Sedangkan   organ   reproduksi   sekunder   terdiri   dari   epididymis,   vas deferens, uretra, kelenjar vesikularis, kelenjar prostate dan kelenjar bulbouretralis/cowper dan penis. Secara alamiah fungsi esensial dari seekor pejantan adalah menghasilkan sel-sel kelamin jantan atau spermatozoa yang cukup, aktif dan infertil serta secara sempurna mampu meletakkannya ke dalam saluran reproduksi betina. Semua proses fisiologis dalam tubuh ternak jantan, baik secara langsung maupun tidak langsung, menunjang produksi dan kelangsungan hidup spermatozoa.  Namun demikian pusat kegiatan dari kedua proses ini terletak pada orga...