Skip to main content

Metabolisme Karbohidrat

Karbohidrat pada dasarnya ada tiga bentuk yaitu
1. Monosakarida contohnya glukosa, fruktosa, galaktosa
2. Disakarida contohnya  sukrosa, laktosa. Maltosa
3. Polisakarida contohnya  selulosa, glikogen dan zat pati
  
Karbohidrat/glukosa untuk dapat digunakan sebagai sebagai sumber energi harus masuk kedalam sel. Proses masuknya glukosa ke dalam sel melalui difusi fasilitasi dengan bantuan protein carrier dan dipercepat oleh insulin.
            Setelah ada di dalamsel glukosa glukosa akan mengalami proses fosforilasi menjadi glukosa 6 fosfat dengan bantuan enzim glukokinase dan heksokinase. Glukosa selanjtnya dapat digunakan sebagai sumber energi melalui proses glikolisis atau disimpan dalam bentuk glikogen melalui prose glikogenesis. Glikogen akan disimpan di sel otot (1-3%) dan hepar (5-8%).
            Glikogen apabila dibutuhkan sebagai sumber energi maka akan dipecah menjadi glukosa melalui proses glikogenolisis. Proses glikogenolisis membutuhkan enzim fosforilase. Enzim fosforilase aktif apabila dirangsang oleh epineprin yang disekresi medulla adrenal dan glukogon yang disekresi sel alpha pankreas..



Glukoneogenesis adalah proses pembentukan glukosa dari asam amino dan Gliserol
Misal :  Deaminasi
Sebab : Kadar glukosa darah rendah
             Kadar glukosa rendah akan meningkatkan kortikotropin dan tiroksin sehingga  
             kadar glukosa akan meningkat

Comments

Popular posts from this blog

Laporan Praktikum Ilmu Kesehatan Ternak (IKT) | Nekropsi

BAB I PENDAHULUAN     Nekropsi merupakan pemeriksaan kondisi jaringan tubuh ternak yang dilakukan dengan cara membedah atau membuka rongga tubuh sehingga fisik organ dalam ternak dapat diamati. Dalam penggunaanya, nekropsi banyak digunakan dalam hal pemeriksaan unggas yang diduga telah terjangkit penyakit. Hal ini dilakukan agar dapat diketahui penyakit yang diderita oleh unggas sehingga dapat ditentukan penanganan yang tepat untuk menanggulangi penyakit tersebut agar peternakan terhindar dari kerugian finansial yang lebih besar. Maka dari itu nekropsi sangat penting untuk dipelajari, mengingat pentingnya menjaga kesehatan unggas dalam keberlangsungan usaha peternakan.     Tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan lebih terlatih dalam melakukan nekropsi pada unggas dan mampu menganalisa penyakit yang diderita oleh unggas. Manfaat dari praktikum ini adalah agar praktikan lebih memahami secara mendalam mengenai karakteristik penampilan luar dan organ da...

Anatomi dan Fungsi Saluran Pencernaan Kambing

Organ tubuh luar terdiri dari atas kepala, kaki depan, kaki belakang, total kaki, kulit, ekor, otak, mata dan lidah. Organ tubuh dalam terdiri dari total organ tubuh dalam, total saluran pencernaan, darah dan lemak hasil ikutan internal. Ternak kambing memberikan beberapa keuntungan bagi petani peternak, antara lain : 1) Sebagai ternak penghasil daging, susu, Wit dan pupuk, 2) sebagai hewan tabungan,   3) cepat berkembang biak dan beranak lebih dari satu dalam satu kali melahirkan, 4) modal yang diperlukan relatif kecil, 5) kandang dan pemeliharaamya sederhana dan tidak membutuhkan tenaga yang banyak, 6) dapat menggunakan limbah pertanian sebagai makanan dan 7) mempunyai resiko pemeliharaan gang kecil. Pertumbuhan tubuh sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan bagian-bagian tubuh yang terdiri atas organ-organ tubuh luar dan dalam.   Sebagian dari organ-organ ini adalah organ yang masak dini, hal ini karena organ tersebuk merupakan organ pengatur dan penunjang aktifitas tubuh, s...

Sistem Reproduksi Hewan Ruminansia Jantan

Tugas utama hewan jantan/pejantan secara alamiah adalah memproduksi semen/spermatozoa yang subur dan menempatkanya  dalam alat kelamin betina dengan tepat.  Tugas ini dilaksanakan oleh organ reproduksi primer dan sekunder.   Organ reproduksi primer pada hewan jantan yaitu testis. Sedangkan   organ   reproduksi   sekunder   terdiri   dari   epididymis,   vas deferens, uretra, kelenjar vesikularis, kelenjar prostate dan kelenjar bulbouretralis/cowper dan penis. Secara alamiah fungsi esensial dari seekor pejantan adalah menghasilkan sel-sel kelamin jantan atau spermatozoa yang cukup, aktif dan infertil serta secara sempurna mampu meletakkannya ke dalam saluran reproduksi betina. Semua proses fisiologis dalam tubuh ternak jantan, baik secara langsung maupun tidak langsung, menunjang produksi dan kelangsungan hidup spermatozoa.  Namun demikian pusat kegiatan dari kedua proses ini terletak pada orga...