Skip to main content

Hormon Aldosteron

Hormon golongan mineralocorticoid yang paling kuat efeknya adalah aldosteron. Efek utama mineralocorticoid adalah mempengaruhi absorbsi ion Na terutama di tubulus distal dan ductus colligens. Reabsorbsi ion Na akan menyebabkan osmolaritas plasma meningkat dan merangsang osmoreseptor di nuclei supraoptici. Osmoreseptor ini selanjutkan akan mengirimkan impuls ke neurohipofisis untuk meningkatkan sekresi aldosteron (ADH). Aldosteron selanjutnya akan meningkatkan permiabilitas membran tubulus distal dan ductus coligens terhadap air sehingga air lebih banyak diserap kembali dan akibatnya terjadi retensi Na dan air.
Apabila retensi Na dan air terjadi berlebihan maka dapat menyebabkan volume darah (plasma) bertambah dan meningkatkan tekanan darah. Disamping itu ion Na dan air juga dapat merembes ke pembuluh darah sehingga menimbulkan odema.
            Di dalam ginjal    aldosteron berfungsi sebagai ion exchange.  Bila aldosteron disekresi dalam jumlah banyak maka menyebabkan banyak ion H dan K dikeluarkan bersama urin sehingga menimbulkan keadaan hipokalemia dan alkalosis.

            Timbulnya retensi Na juga dapat menyebabkan retensi air melalui rangsangan pada osmoreseptor dan pengeluaran ADH lebih banyak. Volume darah akan bertambah dan mengakibatkan tekanan darah meningkat dan bahkan dapat menyebabkan hipertensi dan odema.   Gambaran ion exchange yang disebabkan oleh aldosteron seperti pada skema di bawah.

Comments

Popular posts from this blog

Laporan Praktikum Ilmu Kesehatan Ternak (IKT) | Nekropsi

BAB I PENDAHULUAN     Nekropsi merupakan pemeriksaan kondisi jaringan tubuh ternak yang dilakukan dengan cara membedah atau membuka rongga tubuh sehingga fisik organ dalam ternak dapat diamati. Dalam penggunaanya, nekropsi banyak digunakan dalam hal pemeriksaan unggas yang diduga telah terjangkit penyakit. Hal ini dilakukan agar dapat diketahui penyakit yang diderita oleh unggas sehingga dapat ditentukan penanganan yang tepat untuk menanggulangi penyakit tersebut agar peternakan terhindar dari kerugian finansial yang lebih besar. Maka dari itu nekropsi sangat penting untuk dipelajari, mengingat pentingnya menjaga kesehatan unggas dalam keberlangsungan usaha peternakan.     Tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan lebih terlatih dalam melakukan nekropsi pada unggas dan mampu menganalisa penyakit yang diderita oleh unggas. Manfaat dari praktikum ini adalah agar praktikan lebih memahami secara mendalam mengenai karakteristik penampilan luar dan organ da...

Anatomi dan Fungsi Saluran Pencernaan Kambing

Organ tubuh luar terdiri dari atas kepala, kaki depan, kaki belakang, total kaki, kulit, ekor, otak, mata dan lidah. Organ tubuh dalam terdiri dari total organ tubuh dalam, total saluran pencernaan, darah dan lemak hasil ikutan internal. Ternak kambing memberikan beberapa keuntungan bagi petani peternak, antara lain : 1) Sebagai ternak penghasil daging, susu, Wit dan pupuk, 2) sebagai hewan tabungan,   3) cepat berkembang biak dan beranak lebih dari satu dalam satu kali melahirkan, 4) modal yang diperlukan relatif kecil, 5) kandang dan pemeliharaamya sederhana dan tidak membutuhkan tenaga yang banyak, 6) dapat menggunakan limbah pertanian sebagai makanan dan 7) mempunyai resiko pemeliharaan gang kecil. Pertumbuhan tubuh sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan bagian-bagian tubuh yang terdiri atas organ-organ tubuh luar dan dalam.   Sebagian dari organ-organ ini adalah organ yang masak dini, hal ini karena organ tersebuk merupakan organ pengatur dan penunjang aktifitas tubuh, s...

Sistem Reproduksi Hewan Ruminansia Jantan

Tugas utama hewan jantan/pejantan secara alamiah adalah memproduksi semen/spermatozoa yang subur dan menempatkanya  dalam alat kelamin betina dengan tepat.  Tugas ini dilaksanakan oleh organ reproduksi primer dan sekunder.   Organ reproduksi primer pada hewan jantan yaitu testis. Sedangkan   organ   reproduksi   sekunder   terdiri   dari   epididymis,   vas deferens, uretra, kelenjar vesikularis, kelenjar prostate dan kelenjar bulbouretralis/cowper dan penis. Secara alamiah fungsi esensial dari seekor pejantan adalah menghasilkan sel-sel kelamin jantan atau spermatozoa yang cukup, aktif dan infertil serta secara sempurna mampu meletakkannya ke dalam saluran reproduksi betina. Semua proses fisiologis dalam tubuh ternak jantan, baik secara langsung maupun tidak langsung, menunjang produksi dan kelangsungan hidup spermatozoa.  Namun demikian pusat kegiatan dari kedua proses ini terletak pada orga...