Skip to main content

DOMBA DORPER


Kali ini saya tampilkan foto salah satu galur domba pedaging unggul asal luar negeri, domba Dorper. Sebagaimana kambing Boer, domba ini juga jelas sekali memperlihatkan tampilan fisik dengan karakteristik nyata domba pedaging.
    Domba Dorper merupakan domba pedaging unggul hasil perkawinan silang yang dilakukan oleh Departemen Pertanian Afrika Selatan antara domba Dorset dan domba Persia kepala hitam. Nama "Dorper" untuk domba hasil perkawinan silang ini merupakan gabungan suku kata awal domba Dorset (Dor-) dan suku kata awal domba Persia (Per-). Karena keunggulannya sebagai domba pedaging, domba Dorper merupakan trah domba kedua yang paling banyak dipelihara para peternak Afrika Selatan. Domba Dorper mampu hidup di daerah gersang dan beriklim tropis di Afrika Selatan. Karena itu, domba Dorper cocok diternakkan di Indonesia yang beriklim tropis sebagaimana iklim di negara asal domba Dorper ini, yaitu Afrika Selatan.
Di luar Afrika Selatan, domba Dorper juga banyak diternakkan di Australia. Di negara Kanguru ini, domba Dorper banyak dipelihara di daerah gurun dan kawasan beriklim tropis benua ini serta daerah selatan Australia yang bercurah hujan tinggi. Domba Dorper ini bahkan terbukti mampu berkembang biak di daerah berhawa sangat dingin dan lembab seperti Tasmania.
Badan domba Dorper dalam, lebar, panjang, dan padat berisi. Domba Dorper jantan bisa mencapai bobot hidup 110 hingga 130 kg, sedangkan domba Dorper betina bisa mencapai bobot hidup 80 sampai 110 kg. Domba Dorper ada yang berkepala hitam dan ada juga yang putih total. Namun demikian, peternak domba Dorper di luar negeri tidak lebih menyukai salah satu di antara kedua jenis domba Dorper ini. Mereka biasanya memelihara baik domba Dorper kepala hitam maupun domba Dorper putih. Mutu kedua jenis domba Dorper ini sama saja; yang berbeda cuma warnanya.
Domba ini termasuk klasifikasi domba bulu (hair sheep), yaitu domba yang kadar bulunya lebih besar daripada wolnya. Berbeda dengan domba wol yang wolnya harus dicukur secara rutin, sebagai domba bulu, domba Dorper tidak perlu dicukur. Di luar negeri yang beriklim empat musim, bulu domba Dorper ini tumbuh cukup lebat di musim gugur dan dingin. Namun demikian, ketika memasuki musim semi dan musim panas, bulu yang lebat tadi luruh dengan sendirinya sehingga yang tertinggal hanya bulunya yang mirip dengan bulu kambing.

Comments

Popular posts from this blog

Zat Pengharum pada Pakan Ayam

Untuk menambah daya rangsang ayam terhadap pakan, bisa juga ditambahkan pengharum yang beraroma khusus, biasanya berasal dari ekstrak tumbuhan. Pengharum ini dapat diperoleh di importir obat ternak atau toko-toko kimia. Bahan yang bisa dibeli di toko kimia seperti pengharum yang beraroma vanila. Penggunaan pengharum dalam pakan tidak mutlak. Tidak semua pakan komersial pabrik menggunakan pengharum. Dengan menggunakan bahan baku berkualitas baik akan dihasilkan pakan dengan aroma yang khas. Proses pencetakan pelet melalui tahapan penguapan (steaming) akan memberikan aroma yang lebih merangsang ayam untuk meningkatkan konsumsi pakan.

Kalopo (Calopogonium mucunoides)

Tanaman ini tumbuh menjalar dan bisa memanjang sampai 30- 50 cm. Tanaman ini beradaptasi pada tanah yang basah dan tidak tahan terhadap kekeringan. Batang dan daun yang muda berbulu, berwarna coklat keemasan. Bentuk daun bulat dan berkelompok 3 dalam satu tangkai. Bunganya kecil berwarna ungu. Jenis legum ini kurang disukai oleh ternak karena daun  dan batangnya berbulu. Biasa ditanam dengan biji dengan kebutuhan 6-9 Kg/ha. Dapat ditanam dengan rumput Rhodes dan  Brachiaria .

Rumput Rhodes (Chloris gayana)

Tanaman ini berasal dari Afrika timur dan selatan. Merupakan jenis rumput berumur panjang dan membentuk rumpun yang  lebat. Rumput ini berkembang dengan stolon yang membentuk akar-akar pada buku-bukunya. Rumput ini mudah tertekan oleh jenis rumput-rumput yang lebih agresif seperti Cynodon  plectostachyus . Tinggi tanaman bisa mencapai 60-150 cm. Rumput ini dapat tumbuh pada tanah berstruktur ringan sampai berat dengan ketinggian tempat 0-3.000 m dpl dan bercurah hujan 762-1.270 mm/tahun. Mudah dikembangkan dengan biji. Kebutuhan biji 8-9 Kg/ha tergantung jarak tanam yang digunakan.