Skip to main content

Tetelo atau NCV (Newcaste Disease Virus) pada Ayam

PENYAKIT NEW CASTLE DISEASE (PENYAKIT TETELO)
Penyakti tetelo adalah penyakit akut pada unggas yang menular secara cepat dan menyebabkan timbulnya gangguan pernapasan yang sering diikuti oleh gangguan syaraf serta diare Penyebab penyakit ND :
Virus paramyxo yang bervariasi keganasannya:
_ Sangat tinggi (velogenik)
_ Cukup tinggi (mesogenik)
_ Sangat rendah (lentogenik)
Penularan
_ Melalui lender dan kotoran ayam sakit
_ Melalui pakan, air minum yang tercemar
_ Melalui burung piaraan atau burung liar
Gejala klinis
Tergantung pada keganasan virus
Infeksi virus lentogenik menunjukkan gejala ringan
o Penurunan produksi telur
o Tidak terjadi gangguan syaraf
_ Infeksi virus mesogenik
o Gangguan pernapasan (sesak napas, megap-megap, batuk dan bersin)
o Produksi telur menurun
o Kelainan bentuk telur dan daya tetasnya menurun
o Angka kematian mencapai 10%
Infeksi virus velogenik
o Kehilangan nafsu makan
o Lesu
o Sesak nafas
o Megap-megap
o Ngorok
o Bersin
o Ayam mungkin menderita kelumpuhan sebagian atau total
o Sering terjadi tertikolis
o Produksi telur menurun
o Balung dan pial berwarna kebiru-biruan
o Muka bengkak
o Angka kematian mencapai 100%
Pencegahan dan pengobatan
o Vaksinasi ND secara teratur
o Ayam yang terjangkit penyakit ini harus dimusnahkan karena dapat bertindak sebagai sumber pencemaran dan
penular

Comments

Popular posts from this blog

Laporan Praktikum Ilmu Kesehatan Ternak (IKT) | Nekropsi

BAB I PENDAHULUAN     Nekropsi merupakan pemeriksaan kondisi jaringan tubuh ternak yang dilakukan dengan cara membedah atau membuka rongga tubuh sehingga fisik organ dalam ternak dapat diamati. Dalam penggunaanya, nekropsi banyak digunakan dalam hal pemeriksaan unggas yang diduga telah terjangkit penyakit. Hal ini dilakukan agar dapat diketahui penyakit yang diderita oleh unggas sehingga dapat ditentukan penanganan yang tepat untuk menanggulangi penyakit tersebut agar peternakan terhindar dari kerugian finansial yang lebih besar. Maka dari itu nekropsi sangat penting untuk dipelajari, mengingat pentingnya menjaga kesehatan unggas dalam keberlangsungan usaha peternakan.     Tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan lebih terlatih dalam melakukan nekropsi pada unggas dan mampu menganalisa penyakit yang diderita oleh unggas. Manfaat dari praktikum ini adalah agar praktikan lebih memahami secara mendalam mengenai karakteristik penampilan luar dan organ da...

Anatomi dan Fungsi Saluran Pencernaan Kambing

Organ tubuh luar terdiri dari atas kepala, kaki depan, kaki belakang, total kaki, kulit, ekor, otak, mata dan lidah. Organ tubuh dalam terdiri dari total organ tubuh dalam, total saluran pencernaan, darah dan lemak hasil ikutan internal. Ternak kambing memberikan beberapa keuntungan bagi petani peternak, antara lain : 1) Sebagai ternak penghasil daging, susu, Wit dan pupuk, 2) sebagai hewan tabungan,   3) cepat berkembang biak dan beranak lebih dari satu dalam satu kali melahirkan, 4) modal yang diperlukan relatif kecil, 5) kandang dan pemeliharaamya sederhana dan tidak membutuhkan tenaga yang banyak, 6) dapat menggunakan limbah pertanian sebagai makanan dan 7) mempunyai resiko pemeliharaan gang kecil. Pertumbuhan tubuh sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan bagian-bagian tubuh yang terdiri atas organ-organ tubuh luar dan dalam.   Sebagian dari organ-organ ini adalah organ yang masak dini, hal ini karena organ tersebuk merupakan organ pengatur dan penunjang aktifitas tubuh, s...

Sistem Reproduksi Hewan Ruminansia Jantan

Tugas utama hewan jantan/pejantan secara alamiah adalah memproduksi semen/spermatozoa yang subur dan menempatkanya  dalam alat kelamin betina dengan tepat.  Tugas ini dilaksanakan oleh organ reproduksi primer dan sekunder.   Organ reproduksi primer pada hewan jantan yaitu testis. Sedangkan   organ   reproduksi   sekunder   terdiri   dari   epididymis,   vas deferens, uretra, kelenjar vesikularis, kelenjar prostate dan kelenjar bulbouretralis/cowper dan penis. Secara alamiah fungsi esensial dari seekor pejantan adalah menghasilkan sel-sel kelamin jantan atau spermatozoa yang cukup, aktif dan infertil serta secara sempurna mampu meletakkannya ke dalam saluran reproduksi betina. Semua proses fisiologis dalam tubuh ternak jantan, baik secara langsung maupun tidak langsung, menunjang produksi dan kelangsungan hidup spermatozoa.  Namun demikian pusat kegiatan dari kedua proses ini terletak pada orga...