Skip to main content

Sistem Endokrin pada Unggas

Sistem endokrin merupakan sistem yang mencakup aktivitas beberapa kelenjar yang mengatur dan mengendalikan aktivitas struktur tubuh, baik sel, jaringan, maupun organ. Kelenjar endokrin merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus sehingga sekret langsung bermuara ke dalam pembuluh darah (disebut kelenjar buntu). Sekret kelenjar endokrin adalah hormon yang berfungsi mengatur proses homeostatis, reproduksi, metabolisme dan tingkah laku pada tubuh makhluk hidup.

Kerja Hormon pada Unggas

Kelenjar endokrin merupakan organ spesifik yang menghasilkan suatu produk kimia disebut hormon. Hormon tersusun dari beberapa substansi kimia seperti protein, steroid dan substansi lain akan dilepas ke dalam aliran darah dan ditransportasikan untuk meningkatkan, menurunkan atau memberikan efek metabolik terhadap fungsi organ.
Pusat rangsangan syaraf yang mempengaruhi kerja hormon pada unggas terdapat pada hipothalamus. Rangsangan syaraf dari luar akan ditransformasikan menuju hipothalamus sehingga hipothalamus akan mensekresikan hormon-releasing factor (HRS). HRS yang dihasilkan hipothalamus akan mengatur regulasi hormon yang dihasilkan oleh pituitari pars anterior/PPA (anterior pars pituitary). PPA memproduksi hormon yang sifatnya dapat mengatur kerja dari beberapa kelenjar endokrin.



Gambar 17. Letak kelenjar endokrin pada bagian tubuh ayam

Sistem endokrin pada unggas merupakan sistem regulasi yang kerjanya dirangsang oleh sistem syaraf untuk mengontrol kegiatan pada tubuh unggas. Sistem kerja syaraf dipengaruhi oleh rangsangan elektrik dan sistem endokrin dipengaruhi oleh perangsang kemis yang disirkulasikan aliran darah ke pusat-pusat kelenjar endokrin.

Fungsi Beberapa Hormon

Hormon tiroid mempengaruhi tingkat metabolisme, pertumbuhan bulu dan pewarnaan bulu, hormon produk sekresi dari kelenjar adrenal mempengaruhi metabolisme mineral dan karbohidrat serta mengurangi stres, hipotiroid mempunyai karateritik terhadap pertumbuhan bulu lambat dan kemunduran aktivitas reproduksi. Hormon pada saluran gastrointestinal dapat mengatur pengeluaran cairan pada proventrikulus dan pankreas, mengatur kontraksi limpha dan perpindahan pakan unggas karena kontraksi pada saluran digesti. Insulin dan glucagon yang dihasilkan oleh Langerhansdan sel Beta pada pankreas mengatur metabolisme karbohidrat.

Kelenjar endokrin juga merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran keluar (duktus excretorius) produknya disebut hormone. Hormon yang dihasilkan kelenjar endokrin akan langsung masuk kedalam aliran darah, dan akan mempengaruhi pertumbuhan, metabolisme, reproduksi dll.

Organ utama dari sistem endokrin adalah:

1) Hypothalamus.
2) Kelenjar hipofisa.
3) Kelenjar tyroid.
4) Kelenjar parathyroid.
5) Pulau-pulau pancreas.
6) Kelenjar adrenal.
7) Gonad.

Hormon berasal dari bahasa Yunani, hormon yang artinya membuat gerakan atau membangkitkan. Hormon mengatur berbagai proses yang mengatur kehidupan. Sistem endokrin mempunyai lima fungsi umum :
1) Membedakan sistem saraf dan sistem reproduktif pada janin yang sedang berkembang.
2) Menstimulasi urutan perkembangan.
3) Mengkoordinasi sistem reproduktif.
4) Memelihara lingkungan internal optimal.
5) Melakukan respons korektif dan adaptif ketika terjadi situasi darurat.



Tabel 4. Kelenjar endokrin beserta hormon yang dihasilkan danfungsinya


Kelenjar
Hormon
Fungsi
Tetes
Adrogen
Perkembangan karakter sekunder

Produksi sperma

(spermatogenesis)
Ovarium
Estrogen
Tingkah laku reproduksi

Perkembangan karakter sekunder

Pigmentasi bulu

Perkembangan oviduk



Kelenjar
Hormon
Fungsi

Progesteron
Mengatur keseimbangan

PPA
Androgen
Pengaturan oviduk bersama

estrogen pada gerak peristaltik dan sekresi
PPA
FSH (Follicle

Stimulating Hormone)
Pertumbuhan comb
LH (Luteinizing

Hormone)
Stimulasi perkembangan

folikel (calon telur) dalam ovarium
LTH (Luteotropic

Hormone)/Prolaktin
Proses ovulasi
TH (Thyrotropic

Hormone)
Proses mengeram
ATH (Adrenotropic

Hormone)
Stimulasi glandula tiroid
PPP
GPH (Growth

Promoting Hormone)
Stimulasi glandula adrenal
Vasopresin/Pitesin
Pengaturan proses

peneluran
Oksitosin/Pitosin
Stimulasi proses

pertumbuhan bulu

Kelenjar
Hormon
Fungsi
Tiroid
Tiroksin
Pengaturan proses peneluran

Kontraksi saluran darah
Paratiroid
Parathormon
Metabolisme sel

Proses pertumbuhan bulu
Adrenal
Adrenalin
Peningkatan Ca darah

(untuk kerabang)
Cortin
Vasokontraktor (menaikkan

tekanan darah dan stimulir kegiatan jantung)
Langerhans
Insulin
Fasilator konversi protein

menjadi KH

Metabolisme KH (pengeluaran energi dan cadangan energi)

Dua kelenjar endokrin yang utama adalah hipotalamus dan hipofise. Aktivitas endokrin dikontrol secara langsung dan tak langsung oleh hipotalamus, yang menghubungkan sistem persarafan dengan sistem endokrin. Dalam berespons terhadap input dari area lain dalam otak dan dari hormon dalam dalam darah, neuron dalam hipotalamus mensekresi beberapa hormon realising dan inhibiting. Hormon ini bekerja pada sel-sel spesifik dalam kelenjar pituitary yang mengatur pembentukan dan sekresi hormon hipofise. 

Comments

Popular posts from this blog

Kalopo (Calopogonium mucunoides)

Tanaman ini tumbuh menjalar dan bisa memanjang sampai 30- 50 cm. Tanaman ini beradaptasi pada tanah yang basah dan tidak tahan terhadap kekeringan. Batang dan daun yang muda berbulu, berwarna coklat keemasan. Bentuk daun bulat dan berkelompok 3 dalam satu tangkai. Bunganya kecil berwarna ungu. Jenis legum ini kurang disukai oleh ternak karena daun  dan batangnya berbulu. Biasa ditanam dengan biji dengan kebutuhan 6-9 Kg/ha. Dapat ditanam dengan rumput Rhodes dan  Brachiaria .

Laporan Praktikum Ilmu Kesehatan Ternak (IKT) | Nekropsi

BAB I PENDAHULUAN     Nekropsi merupakan pemeriksaan kondisi jaringan tubuh ternak yang dilakukan dengan cara membedah atau membuka rongga tubuh sehingga fisik organ dalam ternak dapat diamati. Dalam penggunaanya, nekropsi banyak digunakan dalam hal pemeriksaan unggas yang diduga telah terjangkit penyakit. Hal ini dilakukan agar dapat diketahui penyakit yang diderita oleh unggas sehingga dapat ditentukan penanganan yang tepat untuk menanggulangi penyakit tersebut agar peternakan terhindar dari kerugian finansial yang lebih besar. Maka dari itu nekropsi sangat penting untuk dipelajari, mengingat pentingnya menjaga kesehatan unggas dalam keberlangsungan usaha peternakan.     Tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan lebih terlatih dalam melakukan nekropsi pada unggas dan mampu menganalisa penyakit yang diderita oleh unggas. Manfaat dari praktikum ini adalah agar praktikan lebih memahami secara mendalam mengenai karakteristik penampilan luar dan organ da...

Anatomi dan Fungsi Saluran Pencernaan Kambing

Organ tubuh luar terdiri dari atas kepala, kaki depan, kaki belakang, total kaki, kulit, ekor, otak, mata dan lidah. Organ tubuh dalam terdiri dari total organ tubuh dalam, total saluran pencernaan, darah dan lemak hasil ikutan internal. Ternak kambing memberikan beberapa keuntungan bagi petani peternak, antara lain : 1) Sebagai ternak penghasil daging, susu, Wit dan pupuk, 2) sebagai hewan tabungan,   3) cepat berkembang biak dan beranak lebih dari satu dalam satu kali melahirkan, 4) modal yang diperlukan relatif kecil, 5) kandang dan pemeliharaamya sederhana dan tidak membutuhkan tenaga yang banyak, 6) dapat menggunakan limbah pertanian sebagai makanan dan 7) mempunyai resiko pemeliharaan gang kecil. Pertumbuhan tubuh sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan bagian-bagian tubuh yang terdiri atas organ-organ tubuh luar dan dalam.   Sebagian dari organ-organ ini adalah organ yang masak dini, hal ini karena organ tersebuk merupakan organ pengatur dan penunjang aktifitas tubuh, s...