Domba ekor tipis merupakan domba asli Indonesia dan di kenal sebagai domba lokal, domba kampung, atau domba kacang karena tubuhnya yang kecil. Asal-usul domba ini tidak jelas dan banyak di jumpai di daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Konsentrasi domba ekoir tipis terbesar terdapat di Propinsi Jawa Barat.
Karakteristik domba lokal diantaranya bertubuh kecil, lambat dewasa, berbulu kasar, tidak seragam, dan hasil daging relatif sedikit. Pola warna bulunya sangat beragam, dari bercak putih, cokelat, hitam, hingga warna polos putih dan hitam. Bobot dewasa dapat mencapai 30-40 kg pada jantan dan 20-25 kg pada betina dengan persentase karkas.
TABEL 2. SIFAT-SIFAT DOMBA PROLIFIK
Sifat | Tunggal | Kembar 2 | Kembar 3 |
Rata-rata bobot lahir (kg) | 2,6 | 1,8 | 1,2 |
Rata-rata bobot sapih (kg) | 15,2 | 10,3 | 8,1 |
Kematian pra sapih (%) | 10 | 17 | 30 |
ADG pra sapih (g/ekor/hari) | 130 | 95 | 75 |
ADG lepas sapih (g/ekor/hari) | 119 | 124 | 135 |
Umur pubertas betina (hari) | 359,1 | 359,2 | 312 |
Rataan bobot badan setahun (kg) | 25 | 20 | 18 |
Keterangan : ADG = average daily gain
Berkisar antara 44 - 49%. Ekor pada domba lokal umumnya pendek dengan ukuran panjang rata – rata 19,3 cm, lebar pangkal ekor 5,6 cm, dan tebal 2,7 cm. Domba ekor tipis merupakan domba prolific. Sifat – sifat domba prolific di sajikan pada tabel.
Rata – rata jumlah anak per kelahiran (litter size) domba ekor tipis di jawa barat adalah 1,79, sedangkan domba ekor tipis dari sumatera adalah 1,54. Strain dari domba ekor tipis yaitu domba periangan yang di seleksi untuk domba tangkas, di sebut domba garut.
Domba Ekor Tipis
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah berkomentar,semoga bermanfaat